Dulu waktu
gue masih SD gue sering banget main kejar – kejaran, gue ngejar –ngejar cewe
yang gue suka, Ya!! Sampai sekarang juga gitu sihh. Sekarang gue bukan
nyeritain tentang gue ngejar – ngejar cewe tapi tentang gue dikejar – kejar
oleh makhluk aneh, sebenarnya bukan hal – hal ghoib atau hal yang menyeramkan
gitu , tapi!!! Emang agak menyeramkan juga.
Waktu
itu kira – kira gue kelas 6 SD pada sa’at itu gue pulang sekolah sekitar jam 1
siang itu gue ngeliat temen gue namanya daus dia sedang main kelereng sama si
Jonglo , Jonglo itu orangnya jauh lebih tua dari kami umurnya sekitar 18’n dia
mempunyai gangguan mental sejak kecil agak saiko gitu, gak tau kenapa dia jadi
gitu, pertama gue ketemu pokoknya langsung gila gitu aja entah mengapa. Gue gak
tau asal usulnya kenapa dia bisa jadi gitu dan itu jadi tanda Tanya besar bagi
gue. Gue denger sih rumornya dia pernah diculik oleh makhluk luar angkasa yaitu
alien, kata temen gue ( adek kelas ) saat dia diculik isi kepalanya itu dibedah
dengan peniti, gak tau caranya pokoknya kepalanya di bedah dan otaknya diambil
dengan menggunakan sumpit, dan otaknya tukar dengan isi perut babi (bayangin
aja lo sendiri) dan gara – gara gak singkron makanya dia kena penyakit gila
permanen( jelas aja gak singkron otak di tuker sama isi perut babi,
bego!!) begitu sih kata adek kelas gue
di kelas 3 SD. Gue pun bingung dari mana si bocah tengil ini dapet cerita
horror yang gak karuan gitu, tapi itu keren menurut gue. Bingungnya gue kok dia
lebih tau dari pada gue kan duluan gue yang lahir,atau jangan – jangan dia Alien lagi!! :o
Lalu
langsung gue sapa aja temen gue yang namanya daus itu
Gue : ooiii daus!!! Pada ngapain
Daus : lagi ngegali kuburan kucing nih
Gue : lo kok main kelereng???
Daus : udah tau nanya tolol lu -_-“
Gue : ohh!! Iya sorry lol
Daus : kamprett!! Lo, mau ikut gak
Gue : boleh – boleh (dengan rasa heran karena di ajak main bareng orang gila)
Dan gue ikutin permainan mereka dan kebetulan gue juga bawa kelereng di tas gue kira – kira ada 19,5 butir kelereng 19butir kelereng utuh sama setengah kelereng gak tau kenapa kelerengnya jadi setengah, mungkin dilahap sama tas gue kali, satu gigitan dan ternyata teksturnya keras makanya dia Cuma makannya separo, dasar nih tas bikin mubazir.
Gue : ooiii daus!!! Pada ngapain
Daus : lagi ngegali kuburan kucing nih
Gue : lo kok main kelereng???
Daus : udah tau nanya tolol lu -_-“
Gue : ohh!! Iya sorry lol
Daus : kamprett!! Lo, mau ikut gak
Gue : boleh – boleh (dengan rasa heran karena di ajak main bareng orang gila)
Dan gue ikutin permainan mereka dan kebetulan gue juga bawa kelereng di tas gue kira – kira ada 19,5 butir kelereng 19butir kelereng utuh sama setengah kelereng gak tau kenapa kelerengnya jadi setengah, mungkin dilahap sama tas gue kali, satu gigitan dan ternyata teksturnya keras makanya dia Cuma makannya separo, dasar nih tas bikin mubazir.
Tampa basa basi kami langsung bermain
kelereng, tanpa berpanjang - panjang waktu permainan pertama pun selesai karena
gue pemain hebat dan pertandingan pertama itu dimenangkan oleh daus, gue merasa
kesal karena kelereng gue tersisa 9,5 butir kelereng 9 butir kelereng utuh dan
setengah kelereng, gue makin kesel langsung gue buang tu kelereng setengah
sialan. Permainan kedua dimulai taruhannya adalah 5 kelereng karena gue gak
berani naruh semua, akhirnya pertandingan kedua gue yang menang ( cihhuuyy) pertandingan
terus berlanjut hingga 6 kali pertandingan, 6 kali pertandingan itu yang menang
hanya gue dan daus sedangkan si jonglo gak pernah menang satu kali pun, dia
terus main dengan wajah marahnya hingga permainan ke 10 dia kalah terus dan
semakin marah sampai – sampai dia melepas bajunya dan mengoceh – ngoceh gak
karuan yang gak dimengerti oleh kaum manusia jangan – jangan itu bahasa
Aliennya lagi yang keluar, jelas marah banget karena udah kalah banyak sampai
satu toples tanggung itu habis tersisa 27,5 butir karena kalah, 27 butir
kelereng utuh sama setengah kelereng, haahahaha!!! Ternyata kelereng setengah
gue itu emang bikin sial. Permainan terus berlanjut permainan ke 12 dimulai dan
di akhiri kemenangan yang dimenangkan oleh gue, si jonglo semakin marah dan
menyebut – nyebut kami itu bermain curang .
Hingga
pertandingan ke 13 si jonglo bertaruh 17,5 butir kelereng dan gue kaget, kok
dia pake kelereng setengah buat di jadiin taruhan, perasaan gue udah gak enak
dan merasakan hawa – hawa dark di tubuh jonglo, gue ngebayangin mungkin karena
dia marah dia mungkin akan berubah jadi werewolf atau kerasukan setan apa gitu.
Gue jadi takut dan gue berfikir untuk ngalah, gue bermain dengan tangan yang
gemetaran, pas giliran gue yang tembak kelerengnya gue coba untuk melesetin sentilan
gue tetapi apa daya tangan gue gemetar dan pas gue tembak tembakan gue mengenai
gerombolan kelerengnya, hal buruk akhirnya terjadi gue kaget karena menang
tanpa sengaja. Si jonglo tiba – tiba berdiri dan gue menatap wajahnya yang
begitu sangar sambil gemetaran dan jonglo berteriak kencang “ BERANINYA KALIAN
CURANGI SAYA” “ HEAAAAHHH” (“DEMI
TUHANNNN!!!) (mungkin jika dia teriak gitu gue lang sung pingsan) dia langsung
nunjuk muka gue dengan mata melotot, jonglo mulai menggila dan dia tiba – tiba
melepaskan celananya, gue makin kaget dan jantung gue berdegup kencang ( tititnya keliatan) kami berdua terkejut dan
serentak berteriak “ aaaaggggggghhhhhhh” kami respon langsung balik arah dan
lebih memilih untuk menggunakan jurus kaki seribu, respon gue sebelum lari gue
hamburin semua kelereng gue sedangkan si daus lebih memilih untuk membawa
kelerengnya, kami pun berlari kencang si jonglo berdiam sejenak sambil memunguti
beberapa kelereng lalu dia mengejar kami. Secepat kami berlari si jonglo terus
lebih cepat sesekali dia melempari kami dengan kelereng yang ada di kedua
tangannya.
(sorry jelek yang penting ada sketsanya)
Untung aja
lemparan dia meleset jadi gue gak kena tapi si daus bernasib beda dia kurang
beruntung, dia terkena lemparan si jonglo kira – kira terkena 3 kali, 1 kali terkena
di kepala ( head shoot) dan 2 kali terkena di bahu ( double kill) (anak PB
pasti tau). Saat di persimpangan kami berniat untuk berpencar tapi apa daya gue
gak berani jadi gue memutuskan untuk mengikuti si daus, dengan cepat gue
mengikuti arah larinya daus. Ternyata nasib sial si daus masih melekat di
dirinya ternyata gang yang dia masuki bersama gue adalah gang buntu, gue juga
lupa kalo itu gang buntu maklum karna saking paniknya gue , dengan jantung yang
berdegup kencang kami berfikir keras untuk lari kemana lagi dan dengan perasaan
gugup kami lebih memilih untuk bersembunyi di rumah seseorang yang gak kami
kenal , kami langsung masuk dan bersembunyi di dekat jendela, pas gue liat di
jendela ternyata si jonglo tiba dengan
rasa bingung dia menengok kanan dan kiri sambil mengeluarkan suara – suara triakan
yang gak jelas, gue gugup banget saat melihat ekspresi wajahnya yang seram dan
aneh, ekspresi wajahnya aneh banget gue menyangka mungkin itu wajah Aliennya
yang keluar.
Akhirnya si
jonglo menyerah dan dia berbalik arah, tidak jauh bergeraknya si jonglo lalu
tiba – tiba terdengar teriakan di belakang kami “ ngapain kalian!!! Pergi sana
pergi!!!!!!” ternyata itu sipemilik rumah, kagetnya gue minta ampun seperti roh
diri gue hampir lepas dari jasadnya, terkejutnya kami langsung lari keluar
rumah dan si jonglo juga kaget mendengar teriakan ibu – ibu pemilik rumah
tersebut dan respon menengok kebelakang dan akhirnya dia melihat kami. dengan
ekspresi aneh dan tertawa licik dia langsung berbalik lalu dengan cepat kearah
kami dan dengan membentangkan kedua tangannya sepertinya dia siap untuk menangkap
kami , gue menghayal sejenak saat dia menangkap kami lalu dia akan merobek –
robek tubuh kami dengan gigitan superkuat lalu memakan kami dengan menaburkan
bubuk boncabe level 15 agar tubuh kami terasa yami. Dan gue terbangun dari
khayalan gue ternyata kami masih di jaga si jonglo ( Alhamdulillah belum mati,
belum dimakan si jonglo) lalu si jonglo bergerak dengan cepat dan berusaha
menangkap kami dengan posisi memeluk, kami langsung memecah gue kedepan sambil
menunduk sedangkan si daus berlari kebelakang sehingga kami luput dari tangkapannya tapi gerakan
jonglo juga cepat tiba – tiba dia menarik baju gue, gue ketakutan dan menangis
sambil berteriak “Tolonggg!!! Tolonggg!!!” gue mencoba memberanikan diri dengan
menendang perut dan ketiaknya lalu genggamannya terlepas dari baju gue dan gue
langsung lari dengan secepat mungkin, tapi gue bingung kenapa gak ada suara
hentak kaki dibelakang, lalu gue berhenti dan menengok kebelakang ternyata si
jonglo tidak mengejar gue tapi dia lebih memilih untuk menangkap si daus, daus
emang udah terpojok, dia gak bisa kemana – mana lagi, gue berteriak “ ayo daus
lari!! Cepet larii!!” lalu dia mencoba untuk lari dengan menggunakan teknik
menunduk seperti gue , tetapi apa daya lagi – lagi keberuntungan tidak memihak
kepadanya.
Naasnya si
daus ditangkap oleh jonglo, daus langsung menangis dengan kencang dan tiba –
tiba jonglo langsung menutup mulutnya dan menggigit lehernya itu insiden yang
paling menyerampan dalam hidup gue , lalu gue berkata “ maafkan aku daus “ gue
langsung lari dan pulang kerumah. Gue di marahin oleh ibu gue karena pulang
telat, gue diam tanpa kata dan langsung masuk kekamar mandi, gue galau, gue
nyalahin diri gue sendiri karna gue gak bisa nyelamatin teman gue, gue nyalain
shower sambil nangis dan terduduk di tembok kamar mandi sambil gosok – gosok kepala , gue nyesalin
semuanya ( perasaan lebay banget gue nulisnya kaya orang baru putus aja) .
selesai mandi gue langsung tidur dan mecoba untuk ngelupain semuanya, usaha gue
untuk ngelupain semuanya ternyata mempengaruhi dunia mimpi gue saat gue tidur.
Bersambung.....