Aku berada di suatu tempat yang
daerahnya begitu mendung langit yang begitu gelap, aku kebingungan aku berlari
dan terus berlari dengan tanpa tujuan. disepanjang jalan ku lihat gedung - gedung
yang sudah tua dan hancur dengan di depannya ada banyak tumpukan - tumpukan
sampah di penuhi dengan lalat - lalat yang beterbangan di sekitarnya tercium
bau busuk menusuk hidung ku tapi aku terus berlari “dimana aku ini?? aku mau
kemana??” tanyaku dalam hati, tiba - tiba di depan aku melihat sebuah kotak
kecil berwarna coklat aku menghentikan lari ku, dengan perlahan ku buka
kotaknya dan tiba - tiba muncul sebuah tangan yang ingin mencengkram ku, aku
sontak kaget dan langsung melarikan diri ku coba menengok kebelakang untuk memastikan
benda tadi, saat ku tengok kebelakang kulihat sesosok makhluk aneh dengan tubuh
ditutupi kabut gelap di penuhi oleh tangan dan mata merah menyala aku langsung
mempercepat lariku “aagghhh… makhluk apa itu!!” teriak ku pelan.
Entah kenapa sepanjang ku berlari
tiba - tiba aku tersandung oleh sesuatu segingga aku terjatuh “aaww!! apaan
nih” bicaraku sambil memusut pinggang ku yang sakit Karena terjatuh tadi, aku
mencoba bagun dan anehnya aku berada di sebuah sawah yang begitu luas disitu
aku melihat kesekeliling yang terlihat hanya sawah dengan padi dan ilalang
menjulang agak tinggi dan monster itu tidak terlihat lagi disini, di tengah
sawah itu aku merasa kebingungan kemana arah yang harus ku tempuh aku ingin
pulang aku merasa takut, gelisah, dan bingung. Aku kembali berlari entah kemana
aku akan pergi, aku merubah gaya berlariku dengan langkah melompat supaya lebih
mudah karena trak yang kulewati adalah sawah dengan tanaman yang menjulang
tinggi, aku melompat begitu tinggi aku merasa seperti Memiliki kekuatan super
dengan gaya lariku seperti ini “wwahhh!! kerenn!!” bicaraku pelan sambil
melihat kebawah, kulihat daerah ini begitu luas hanya sawah yang terbentang aku
terus berlari hingga ku lihat ada ujung dari tempat ini yaitu sebuah jurang
yang dalam dan gelap terlihat seperti tanpa dasar.
Aku tidak bisa menghentikan lariku
kakiku seperti bergerak sendiri dan akhirnya aku terjatuh di jurang itu aku
berteriak begitu kencang sambil memejamkan mata ku "Aaagggghh....."
dan kejadian aneh terjadi lagi tiba - tiba aku langsung berada di sebuah jalan
yang tidak asing tepatnya berada dekat dengan rumah ku, aku bersyukur karena
aku sudah tau arah tujuanku untuk pulang. Aku kembali berlari dan terus berlari
hingga aku di stopkan oleh sebuah pasar disitu terlihat begitu banyak orang
berlalu - lalang terlihat wajah semua orang agak gelap seperti tertutup
bayangan mereka seperti tak menghiraukan ku aku berkali - kali di tabrak oleh
mereka, mereka seperti tidak ada yang melihat ku tapi aku terus berjalan menuju
rumah walau berkali - kali jatuh.
aku terus menerobos kerumunan orang yang
begitu banyak lalu tiba - tiba aku terjepit oleh beberapa orang aku merasa
kesulitan utuk bergerak karena kerasnya jepitan mereka hingga aku tak berdaya
sama sekali, aku sangat kesal lalu aku berteriak kencang "Woooyy!!!"
tiba - tiba aku terjatuh lalu semua orang menatapku dengan mata merah menyala
aku merasa sangat takut hingga membuatku berkeringat dan kaki ku gemetar hebat
aku berusaha untuk bangkit lalu orang - orang itu perlahan mendekati ku mereka
terlihat seperti zombie yang ingin memakanku aku sangat takut aku mencoba
bangkit dan terus berlari menerobos mereka menyikut, mendorong, bahkan
menendang untuk membuat ku terus berlari. Setelah beberapa gang yang kuliwati
akhirnya aku sampai di rumah, aku membuka pagar dan masuk kedalam rumah setelah
masuk ku lihat keluargaku dan semua seisi rumah berada diruang keluarga mereka
terlihat sedang menunton televisi “semuanya!!ayo kita sembunyi semua orang
suadah jadi zombie, ayah!! ibu!! kakak!! adek!! ayoo!!” lalu mereka semua
menetapku dengan mata merah yang menyala aku terkejut “ternyata mereka sama!!”
sebutku dalam hati dengan tatapan kosong, aku mencoba menyadarkan mereka ayah,
ibu, kakak dan adik semua tidak menghiraukan ku bahkan mereka hampir membunuh
ku dengan mencekik leher ku tapi untunglah aku bisa lepas dari mereka, aku
langsung lari kelantai atas dan menuju ke kamar ku lalu aku kunci pintu kamar
supaya tidak ada yang bisa masuk.
Terdengar keras suara deboran pintu
aku sangat takut aku terduduk di pojok kamar sambil memeluk lutut perasaan
takut makin menjadi sekujur tubuh ku bergetar “aku harus apa?? bagaimana ini??”
pertanyaan itu memenuhi kepelaku, setelah beberapa menit tiba - tiba keadaan
terasa sinyi senyap dan keadaan ku pun sudah mulai tenang, ku beranikan diri
untuk mengecek keluar kamar, ku buka pintu kamar dengan perlahan dan ternyata
tidak ada orang yang berada di lantai atas perlahan ku menuruni tangga di
langkah ke lima aku berhenti dan menengok kelantai bawah terlihat berlalu- lalang
bayak orang entah siapa mereka, jantungku berdegup kencang karena gugup lalu
aku mencoba beranjak dari tempat ku ini dan berbalik, tiba - tiba di depanku
terlihat seseorang dengan baju penuh darah membawa garpu dan pisau di kedua
belah tangannya aku terkejut melihatnya dan langsung spontan menendangnya
hingga dia jatuh terpental ke bawah tangga, semua orang yang berada di lantai
dasar tadi langsung menatapku mereka langsung lari mengejarku, aku terkejut dan
darah langsung naik kekepala karena mereka mengejarku dengan berlari aku sontak
berbalik arah dan langsung melarikan diri aku pergi menuju kamar lalu menutup
pintunya dan pergi ke pojok kamar sepertinya mereka semakin agresif mereka
terus mendobrak pintu kamar ku.
Sekuat tenaga aku mendorong lemari
pakaian ku untuk menghalangi pintu kamar, tapi apa daya mereka terlalu banyak
sehingga pintu dapat terdobrak dan lemari yang ku halangkan dapat mereka
robohkan dengan begitu mudah aku pun nekat aku memilih melarikan diri lewat
jendela menaiki atap teras dan menuruni tiang listrik yang berada tepat di
depan teras. Ku lihat di ujung jalan kerumunan orang berjalan cepat mendekati
ku “tidakk!! mereka banyak sekali” teriak ku lalu aku kembali berlari menjauhi
mereka, mereka semakin cepat mengejarku dengan berlari aku merasa aku pasti
akan tertangkap sekarang karena lari mereka lebih cepat dariku tapi aku
teringat dengan gaya lariku tadi yang begitu hebat dan aku pun menggunakannya
hingga mereka tertinggal agak jauh di belakang ku, aku merasa sangat bersyukur “syukurlahh…”
bicaraku sambil bernafas lega, di depan aku melihat sebuah bangunan yang sudah
tua dan hancur aku pun pergi ke sana dengan niat untuk bersembunyi dan beristirahat
karena terlalu lama berlari super sehingga membuatku sangat lelah.
aku langsung masuk ke bangunan itu dengan
perasaan was – was kalo – kalo ada zombi yang berada di dalamnya setelah kucek
ternyata di tempat ini tidak ada seorang pun aku merasa bersyukur aku langsung
mencari tempat peristirahatan yang tepat, baru aku mau mencari ternyata mereka
sudah berada di depan bangunan kira - kira masih berjarak 100meter dari
bangunan tempat ku berada. Tanpa berfikir panjang aku langsung mengangkat papan
lantai dasar yang tersusun rapi ditempat kuberinjak aku langsung masuk
kedalamnya keadaannya tidak terlalu dalam hanya muat untuk ku duduk dan rebahan
saja aku langsung menutupi tubuh ku dengan susunan papan itu lalu aku
merentangkan tubuhku dengan posisi tiduran aku merasa sangat lelah tidak
beberapa lama “deg!! Tak!! Deg!! Tak!!” terdengar suara langkah kaki mendekati
ku, aku memejamkan mata ku dan memeluk tubuhku karena takut, mereka bermondar –
mandir di atas ku, aku penasaran lalu ku coba memberanikan diri untuk mengintip
di lubang atau di sela papan yang agak renggang terlihat lalu – lalang orang
begitu banyak sepertinya mereka semua mencariku.
aku kembali merebahkan tubuh ku aku
sangat lelah dan takut aku hampir tertidur tapi di kagetkan oleh langkah besar
seperti orang yang memakai sepatu besi, aku penasaran dengan suara yang ku
dengar lalu ku coba untuk mengintipnya, terlihat seseorang dengan kostum
samurai kuno dengan membawa katana panjang di tangan kanannya dia berjalan
kearah ku dengan langkah gagahnya dan tiba – tiba dia berhenti di atas ku aku
berasa sangat ketakutan hingga seluruh tubuh ku bergetar lalu seorang samurai
itu menengok kearah bawah terlihat wajah anehnya dengan mata menyala menatap ku
aku terkejut dia langsung mengangkat katananya dengan kedua tangannya seperti
ingin menusukku aku sangat terkejut hingga membuat ku tidak
bisa bergerak “ dia tau aku disini!!” bicaraku dalam hati, dengan cepat dia
langsung menusukku aku memejamkan mataku
dan “ssrruukkk!!” katananya sangat terasa menusuk di kepalaku.
aku terbangun dan langsung
membangunkan tubuhku hingga posisi duduk tubuhku penuh dengan keringat kulihat
hari sudah siang “ aku gak sekolah ya!! ” bicaraku, kulihat jam dindingku
dengan jarum jam mengarah ke jam 2 siang “ astaga!! Syukurlah tadi hanya mimpi “ bicaraku sambil menghela nafas, lalu aku turun dari kamar ku dan menuju ruang
tamu rumah kulihat tidak ada seorang pun aku berlari kedapur dan juga tidak ada seorang pun di sana aku menuju kamar kakak,adik dan orang tua ku sambil berteriak
agak kencang “ kakak!! Adikk!! Ibuu!! Ayah!! Kalian dimana?? “, “ jangan - jangan
mereka pergi jalan – jalan, eh!! Gak mungkin kalo pergi pasti bilang bilang ke
aku. Duhh kemana ya mereka!! “ bicara ku dalam hati, aku hampir sampai di kamar
adik kudengar suara aneh didalam kamar adik lalu ku buka perlahan pintu kamar
adik dan dengan sangat terkejut kulihat ayah, ibu, dan kakakku memakan adik ku
dengan tubuh mereka penuh darah dan tubuh adik terpisah – pisah hingga semua
isi perut nya berhamburan di lantai, aku sangat gugup hingga berkeringat lalu
tiba – tiba kakak menoleh kearah ku dengan wajah yang penuh darah dan jantung
di tangan kanannya, tubuh ku mematung melihatnya karena ketakutan, kakak
tersenyum melihat ku dan dengan cepat melompat kearah ku “ aagghhhhh!!!” teriak
ku kencang.
Dan aku pun terbangun dari tidur ku,
kulihat jam dinding masih pukul 5 subuh terdengar suara mengaji di mesjid karena
rumah ku dekat mesjid, bergegas aku bangun dan mengecek isi rumah kulihat adik
di kamarnya ternyata masih tidur kulihat kakak ternyata sudah bangun dan asikk
mengutak - atik leptopnya, kulihat ayah dan ibu ternyata mereka berada di ruang
tengah bersiap – siap ingin ke mesjid “ syukurlah mereka gak menjadi zombie “
bicara ku pelan aku langsung menghampiri ayah dan ibu ku dan memeluk mereka “
ehh!! Kamu ini kenapa sih, ibu udah wudhu tauu!! “ bicara ibu ku agak terkejut “
gak papa kok “ balas ku sambil tersenyum “ aku ikut kemesjid yah tunggu!!! “
pintaku langsung lari kekamar mandi untuk bersiap – siap pergi kemesjid.
sebenarnya ini mimpi - mimpi yang digabung dan sedikit di modifikasi biar sedikit nyambung ya tapi tetap aja gak nyambung hahahaha..... sebenarnya itu mimpi - mimpi aneh banget ya setiap mimpi kan emang aneh hanya sebagian yang bisa kita mengerti dan hanya sebagian yang bisa kita ingat, ya klo aneh dan absurd mohon di maklumi namanya juga mimpi. padahal banyak lagi mimpi - mimpi buruk yang ingin aku ceritakan, mimpi ku memang penuh dengan petualangan udah kaya dora aja. ya udah deh tunggu yah lanjutannya